Peta Tata Letak Komponen Komputer
Motherboard
Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Gambar dibawah ini menunjukkan motherboard dengan single prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti Windows 2000.
Sistem board biasanya merupakan
tempat dari beberapa komponen berikut ini:
·
CPU
·
Circuit pengontrol
·
Bus/adapter
·
RAM
·
Slot ekspansi untuk
board tambahan
·
port untuk peranti
ekternal
·
Complementary
Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
·
Read Only memory (ROM)
lainnya
·
chip BIOS
·
support chip yang
memiliki fungsi yang bervariasi
Komponen Motherboard
Komponen yang ditemukan didalam
motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level
integrasinya.
1. Chipset
Motherboard
Chipset motherboard menentukan
kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem
lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan
keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang
terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip
terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang
memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai
berikut:
·
Jumlah RAM yang dapat
digunakan oleh motherboard
·
Tipe chip RAM
·
Ukuran dan kecepatan
cache
·
Tipe dan kecepatan
prosesor
·
Tipe slot ekspansi yang
dapat diakomodasi motherboard
2. BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak
di dalam motherboard. Chip ROM mengandung
instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti
RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun
komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal.
Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat daripada
disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat
ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS ROM, electrically erasable
programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.
3. EPROM,
EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum
digunakan untuk menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC
setiap saat. Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM
yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory
(EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat
dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela
tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat
membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau
diganti ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti
EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang
lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS
termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi
tertentu.
4. Slot
Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stopkontak
dalam motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed
circuit board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer
memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam
komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara
(sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi
di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan
menentukan kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah inimenunjukkan
perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan meliputi
ISA, PCI dan AGP.
5. Riser
cards
Kartu riser (peningkat),
digunakan ketika komputer di-load
penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di
plug. Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam
kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR).
adalah kartu plug-in untuk
motherboard Intel. AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel
menspesifikasi 46-pin tepi konektoruntuk menyediakan interface digital antara
kartu dan motherboard. AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang
dibutuhkan untuk audio dan atau operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu
Communications and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan
jaringan rumah (home networking).
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen
dengan AMR untuk komputer laptop.
Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling
dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus
adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari
satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer
modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan
sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang
dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal
ini termasuk bus alamat, bus data dan bus kontrol.
Jenis port Rear Panel
Selain dari yang tampak pada
motherboard yangdipasang
pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak beberapa jenis port
dan soket
Keterangandarimasing
– masingbagiansebagaiberikut :
1. Port
paralel (LPT1 atau LPT2) : Port bagi peralatan yang
bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh peralatannya adalah
printer dan scanner.
2. Port
Serial (Com 1, Com 2) : Port bagi peralatan yang
bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan
port ini adalah mouse dan modem.
3. Port
AT/PS2 : Umumnya
digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port
USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang
bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan
port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan
tambahan eksternal.
5. Port
VGA : Port
yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang
menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada
slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus
menambah VGA Card.
6. Port
Audio : Port
yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker,
atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio
on-board.
7. Port
LAN : Port
yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor
jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset
motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar